Buatku rindu itu rasa yang manis tapi menyakitkan, ia seperti kumpulan air yang ingin meluap mengaliri seluruh nadimu, seperti udara yang memenuhi tiap rongga di dadamu
Dia selalu bertanya, mengapa harus rindu bila setiap hari bertatap muka?
Haruskah rindu menemukan alasannya?
Dapatkah rindu menetapkan waktu untuk tercipta?
Bila demikian, ajarkan aku melakukannya, karena rinduku tidak bisa kuminta untuk menunduk padaku
Aku hanya tau aku begitu merindukanmu,
Jarak selalu menjadi jembatan dalam rindu
Aku bisa apa tanpamu?
Tanpa nafasmu, mimpipun tak mampu menyentuhku
Tanpa wajahmu, rindu selalu mengendalikan relung hatiku
Aku harus apa?
Sedangkan tawamulah yang selalu menjadi penenang jiwaku saat aku ingin berhenti bernafas.
Jadi jagalah dirimu dan hatimu agar tak kan ada satupun dari kita yang tak bisa lagi bernafas.
23 Desember 2019
-Ryrie-
0 comments:
Post a Comment