yah,, seperti kalian, menjadi istri, ibu dan permaisuri di rumah kami,

tapi aku, lihat aku, pilihanku membuatku menjadi penonton kebahagiaan mereka,
dan harus diam menahan semua keinginanku, pilihanku membuatku merajuk bahkan menangis
agar aku bisa menjadi seorang istri, apakah itu cinta?
apakah cinta harus diminta? pernahkah aku dicintai?
aku sangat mencintainya, tapi apakah benar pilihanku?
atau seharusnya aku membebaskannnya saja? bukan menyiksanya seperti ini?
dan tentu saja itupun menyiksaku, aku ingin menjadi seorang isri dan ibu yang baik,
aku ingin hidup normal seperti kalian, bukan layaknya robot ataupun mayat hidup.
-Ryrie-
08 September 2014
0 comments:
Post a Comment