Pages

Tuesday, November 13, 2012

- Ingin Teriak -

aku hanya ingin meneriakkan kata yang tak sanggup kukatakan melalui lisanku
aku hanya ingin sedikit berbisik tentang rasa yang tak seharusnya kurasakan
tapi mengapa begitu sulit kuungkapkan, walau melalui media apapun,,
semestinya kamu mampu mengerti dan memahami apa yang kurasa ini
walaupun kita sama-sama diam,,


pekat ini terlalu nyaman, meninabobokan aku dalam buaiannya
ingin bergerak tapi entah langkah mana yang harus kujalani,,
ingin diam, tapi aku takut, sesak,,
taukah kamu,, taukah kamu,, taukah kamu,,
huh,, kamu tak mungkin bisa tau betapa aku ingin melakukan banyak hal untukmu,,
tapi tak bisa, kakiku tetap berdiri mematung di tempatnya,,


Pekatku, 13 November 2012


-Ryrie-

- Suamiku Pembohong -

Jika ada yang bilang "cinta itu butuh pengorbanan" itu memang benar, pengorbanan menjadi bukti kebenaran cinta, semakin besar pengorbanan seseorang, semakin besar pula bukti cintanya, dan sebaliknya.
Kehidupan dua insan dalam bahtera rumah tangga juga membutuhkan pengorbanan dari dua belah pihak, pengorbanan jiwa, harta, bahkan nyawa sekalipun.



Selamat Membaca,,

Perkawinan itu telah berjalan 4 tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan - kiri berbisik-bisik, "kok belum punya anak juga yaa, masalahnya di siapa yaa? Suaminya atau istrinya yaa?". Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapapun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apapun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh, dalam arti, tidak ada peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan, "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un" lalu menyambungnya dengan ucapan "Alhamdulillah".

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter, "saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia, tidak ada masalah apa-apa".
Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata, "oh, kamu - wahai fulan - yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh".

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata, "Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un" dan terlihat dari raut wajahnya, wajah seseorang yang menyerah pada Qadha dan Qadar Allah Azza Wa Jalla.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat, dan sanak saudara.

5 tahun berlalu dari peristiwa tersebut, dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, dimana sang istri berkata kepada suaminya, "Wahai fulan, saya telah bersabar selama 9 tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata, "betapa baik dan shalihahnya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan". Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya".

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata, "Istriku, ini cobaan dari Allah Azza Wa Jalla, kita mesti bersabar, kita mesti....., mesti....... dan mesti.......". Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata, "Ok, saya akan tahan kesabaranku 1 tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih".

Sang suami setuju, dan dalam hatinya dipenuhi harapan besar, semoga Allah Azza Wa Jalla memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal.

Mendengar keterangan tersebut, jatuhlah psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya, "Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan....., saya kan.....".

Sang istripun bed rest di Rumah Sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata, "Maaf, saya ada tugas ke luar negeri, san saya berharap semoga engkau baik-baik saja".

"Haah,, Pergi?" kata sang istri.

"Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat" kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembarungan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari seorang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya, "Suami apaan dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi".

Operasi berhasil dengan sangat baik, setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapapun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapat rahasia tersebut.

Dan Subhanallah,

Setelah 9 bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tnagga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi s2 dan s3 nya di sebuah fakultas syari'ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari 'Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini dia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelepon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telepon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

Referensi : http://gashibu.com/

Jakarta, 13 November 2012


-Ryrie-

Thursday, October 18, 2012

Arti Kata Menunggu

Awalnya menunggu itu itu adalah hal yang membosankan,
namun ternyata menunggu merupakan hal yang cukup menyenangkan
bila kita mengerti makna dan tujuan dari menunggu itu sendiri,,
walaupun kadang pada saat menunggu selalu terselip rasa rindu di dalamnya,,
Menunggu juga bisa berarti memperpanjang waktu memperbaiki diri,
menunggu juga bisa berarti menulis kata "pantas" sebagai makhlukNya,,

Jangan pernah marah apalagi bersedih akan itu,
karena menunggu juga memberi kita lebih banyak waktu untuk berfikir, berbuat,, :)
Hadapi waktu itu dengan senyum dan keimananmu,
maka kelak semua itu akan menghasilkan buah yang manis :)

*aku belajar melihat menunggu dari sisi itu, semoga lelah dijauhkan dari fikirku,,
aku menunggumu disini, diujung pandangan mataku,,

"In depth of your hopes and desires lies your silent knowledge of the beyond,,
wherever you are, you're still inside me :)" (Kahlil Gibran & my beloved friend)

17 Oktober 2012 (22.09)
Ruang Pekatku



-Ryrie-

Kebutuhan Hati


"Hidup itu pilihan, tidak semua yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan,
taukah mengapa? Karena kamu harus bisa menentukan prioritas utama yang kamu butuhkan
bukan sekedar yang kamu mau :),
kadang satu hal yang kamu butuhkan itu mampu menutup kekurangan dari apa yang kamu inginkan,
maka bersyukurlah"


Aku membuka mataku seketika itu juga,
ketika ruang kosong di sisi hatiku terpenuhi oleh aliran kebutuhan yang mendamba,
inilah yang aku butuhkan,
kesederhanaan, jiwa yang mengerti,
dan yang utama, jiwa yang takut pada Tuhannya,,
Bertambahlah rasa haru, sabar dan keikhlasanku,
semoga begitu juga dengan keimananku,,

Terimakasih karena dengan keberadaanmu, banyak mengajariku
cara berfikir melalui celah lain sang kacamata,
membuatku mengerti setiap langkah yang semestinya aku jalani,,
semoga rasa ini akan selalu berada pada tempatnya,
dan semoga Allah meridhoinya,, Aamiin,,

15 Oktober 2012 (22.15)
Ruang Pekatku



-Ryrie-


Monday, October 1, 2012

When You're Gone

Hold on to love, that is what i do
Now that i've found you
And from above, everything's stinking
When they're not around you

And in the night, i could be helpless
I could be lonely, sleeping without you
And in the day, everything's complex
There's nothing simple, when i'm not around you

But i'll miss you when you're gone
That is what i do, hey,, baby,,
And it's going to carry on
That is what i do, hey,, baby,,

Hold on to my hands, i feel i'm sinking
Sinking without you
And to my mind, everything's stinking
Stinking without you

When You're Gone - The Cranberries

Rasa ini seperti puzzle yang tak pernah sempat menjadi bentuk,
mencari dan mencocokkan tiap kepingnya namun tetap saja,
ia tak pernah menjadi sebuah bentuk, karena ada kepingan yang hilang.
lagu when you're gone sempat mewakili perasaanku belakangan ini,
perasaan yang carut marut, berfikir a, merasa b, berfikir c, namun d yang dirasa.

Aku kerap bertanya pada sahabatku, rasa apa ini? ada apa denganku?
dy tersenyum jail, dan bilang "kamu jatuh cinta, dan kamu takut dy menghilang"
lagi2 aku berfikir keras, mungkinkah?
aku tetap tidak menemukan jawabannya, aku hanya merasa ada yang hilang bila dy tidak ada,
aku hanya merasa, sakit bila dy menjauh, aku hanya merasa bahagia saat dy dekat dan aku hanya merasa
hidupku lebih lengkap bila denganmu,,

Aku hanya ingin kamu bahagia, karena aku begitu menyayangimu,,
Biarlah bisikan sang angin dan kelembutan malam yang menyampaikannya padamu,,
Selama masih ada waktu,,

01 Oktober 2012


-Ryrie-




Thursday, July 26, 2012

- Penggalan Kisah -

"aku selalu berbicara mengenai luka
luka yang tak kunjung mengering,,
luka dengan goresan panjang,,
yang tak mampu diredakan sakitnya oleh ramuan manapun.
luka yang selalu menganga lebar saat ku mengingatnya,
luka tanpa tanda di raga".

(21 Juni 2012)

"aku benci sendiri,
aku tak menyukai sepi sebagaimana yang selalu aku ucapkan padamu,
aku benci perasaan itu, karena dalam sepi aku selalu bisa merasakan semua hal,
aku selalu menemukan ruang kosong dari diriku,
dalam kesendiriani, semua yang ingin kulupakan kembali datang silih berganti,,
aku juga membenci kegelapan,
gelap membuatku kesulitan bernafas,
gelap juga membuatku tersadar akan kesendirianku,,
aku tau, sepi dan pekat dapat menyembunyikanku dari rasa lelah dan bisingnya dunia,
tapi mereka tak dapat membuatku tersenyum, bahagia,,
mereka hanya memaksaku untuk terus berfikir,
tau kah kamu, aku tak selalu sanggup berfikir keras,
aku hanya ingin diam, tersenyum, kemudian menghilang"

(21 Juni 2012)

"setiap aku memandangmu,
kenangan itu mengalir deras dalam labirin kepalaku,
mengingatkanku pada tahun-tahun kesemuan kita,
mencurahkan seluruh rasa hampir tanpa sisa,,
untukmu, masih ingatkah kau?"

(09 Juni 2012)

"semakin dekat kulihat ia menari,
membuatku semakin mencintainya,,
tapi tidak untukmu,,
karena batas cinta dan kesemuan itu setipis helaian rambut ini,
ingat baik-baik, kamulah kesemuan itu,
jangan pernah menyapa hati ini kembali,
walaupun dengan rayuan tarian sang hujan"

(08 Juni 2012)

"ketika pandangan itu hanya tertuju padamu,
tak ingin lagi kucari selain dirimu,
kamu telah mengunci seluruh gerak syarafku untuk membayangimu,
apa kau mengerti apa artinya itu?
kamulah cakrawalaku, alam semestaku, bintangku yang paling bersinar"

(28 Mei 2012)

-Ryrie-

Saturday, June 2, 2012

- Bila Memiliki Bos Pemarah -

Mendambakan bos yang pengertian, tidak banyak komplain, dan selalu mendukung Anda? Hm, waspada, hal ini justru kurang baik untuk perkembangan Anda secara pribadi. Sebuah studi yang dikeluarkan oleh jurnal Experimental Social Psychology justru menganggap mereka yang memiliki bos pemarah justru baik.


Namun, hasil dari studi ini tergantung dengan kadar motivasi epistemik Anda. Motivasi epistemik adalah motivasi diri untuk mendapatkan persepsi akurat dari sebuah hal, untuk mengerti cara jalan sesuatu. 


"Orang yang memiliki motivasi epistemik tinggi selalu ingin mengerti apa yang sedang terjadi. Jika mereka mendapatkan perlakuan galak dari atasannya, umumnya tipe seperti ini akan mencari tahu mengapa atasannya tidak puas dengan hasil karyanya. Mereka yang seperti ini termotivasi untuk mengerti alasan kemarahan si bos, dan mereka tidak akan menghindar, kabur, atau memberontak atas kritikan ini," jelas psikolog dan pengarang The Mind-Body Mood Solution: The Revolutionary, Drug-Free Program for Healing Depression Naturally and Rapidly, Jeffrey Rossman, PhD. 


Periset dari Belanda mengikutkan 63 mahasiswanya dalam studi ini. Para relawan diberi pertanyaan untuk menilai Epistemic Motivation (EM) mereka. Kemudian, para mahasiswa diminta mengerjakan tugas sambil menerima masukan netral dan yang mengkritik hasil mereka. Mereka yang memiliki EM tinggi memperlihatkan kreativitas lebih tinggi setelah mendapatkan masukan berupa kritikan atau marah, sementara mereka yang EM-nya rendah akan bertingkah negatif.


Artinya, cara Anda melihat situasi bisa jadi bagian dari kepribadian Anda. Anda akan lebih baik menanggapi amarah dari atasan dengan energi positif jika Anda berfokus pada permasalahan yang sedang dihadapi ketimbang memasang moda pertahanan dan merasa sedang diserang. Sebelum Anda mengutuk dan menggerutu atas omelan bos, cobalah mengerti apa kata si bos dan pikirkan, apakah kata-katanya berupa masukan yang membangun atau tidak. Meski kata-kata menyakitkan dari bos tersebut memang tidak diinginkan, tahan keinginan untuk menuliskan kata-kata kasar dalam email atau melakukan konfrontasi langsung dengan si bos. Jika memang si bos sudah kelewat sering melontarkan kata-kata kasar, mengkritisi tidak adil, atau menjatuhkan karyawannya di hadapan orang lain, maka mungkin memang sudah waktunya para bawahan bersatu dan bicara dengan HRD. 


Berikut adalah beberapa cara menghadapi bos pemarah:
* Tingkatkan EM
Dalam studi ini, mereka yang memiliki EM tinggi, mampu menangani kemarahan bos dengan cara terbaik. Jadi, meski Anda secara alamiah tidak memiliki EM tinggi, Rossman mengatakan, Anda bisa melatihnya. Ubah kemarahan si bos menjadi sesuatu yang memicu kreativitas Anda. Perhatikan apa yang sedang terjadi dalam keadaan sekarang. "Ketimbang melakukan penilaian mendadak, menghakimi si bos, atau melakukan perkiraan yang tidak adil, cobalah untuk menjadi orang yang lebih ingin tahu dan mengerti lebih dalam mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Jika Anda tidak mengerti apa yang sedang terjadi dan mengapa si bos marah-marah tanpa sebab, coba tanyakan pada orang lain yang bisa bersikap netral, jangan cari penyulut amarah (provokator)," jelas Rossman.


* Apakah itu benar-benar masalah?
Pertama, amat penting untuk menempatkan sesuatu dalam perspektif yang benar. Jika kemarahan adalah hal yang jarang dilakukan oleh bos, maka perhatikan apa yang penting dari cara pandangnya dan cari cara untuk membangun sikap yang baik mengenai keadaan tersebut. "Jika si bos bukan tipe yang meledak-ledak, maka mungkin ada suatu hal penting yang perlu diatasi. Lihatlah apakah Anda bisa menyalurkan energi untuk menyelesaikan permasalahan secepatnya," jelas Rossman. 


Kebalikannya, jika memang si bos adalah tipe yang selalu marah-marah, dan hal itu sangat mengganggu Anda, maka sudah saatnya Anda belajar bagaimana menghadapi si bos. "Bicarakan hal ini dengan bos Anda, lihat cara pandang mereka, dan tanyakan bagaimana cara mereka berhadapan dengan bos Anda. Jika memungkinkan dan keadaan santai, coba jelaskan pada si bos bahwa Anda bisa berperforma lebih baik dan Anda bisa mengapresiasinya jika ia bisa berkomunikasi lebih kalem dan tidak marah-marah," jelas Rossman. 


* Pelajari kebiasaannya
Marah sekali-sekali bukan hal yang harus dikhawatirkan, namun bos yang membentak, merusak suasana, mengancam, atau menyerang secara langsung pada bawahannya bisa jadi akan merusak mental serta fisik. Kenali dan pelajari kebiasaannya. 


Gunakan pula tubuh Anda untuk mengenali permasalahan yang dihadapi. Jika Anda mulai sering merasa enggan untuk berangkat kerja atau takut memikirkan kemarahan bos yang mulai terlalu sering, memikirkan pekerjaan Anda di luar waktu kerja, atau mengalami masalah fisik akibat stres, maka bisa dikatakan kemarahan bos Anda akan menggerogoti hidup Anda. Coba bicarakan dengan atasan dari bos Anda untuk membicarakan hal ini, atau dengan bagian HRD. Jika rekan kerja Anda juga merasakan hal yang sama, ajak mereka juga untuk membicarakan hal ini dengan orang-orang tadi. 


"Jika bos Anda bertingkah sangat kasar dan melukai orang lain, baik fisik ataupun mental, perusahaan Anda wajib mengetahui. Anda seharusnya tidak bekerja di bawah ancaman atau rasa takut yang berlebihan. Jika memang ada hal-hal yang bersifat personal, Anda bisa saja dipindahkan ke bagian lain dan bekerja di bawah orang lain, atau mereka bisa melatih atasan Anda untuk berlaku lebih baik. 


* Tahu kapan harus terlihat
Untuk mendapatkan sisi baik dari bos Anda, cobalah untuk jadi terlihat di matanya. Hal ini berarti, membiarkan pintu Anda terbuka, kadang berbicara dengan bos Anda untuk hal-hal yang kurang penting sekali pun. Guna membuatnya mengingat Anda sebagai pribadi yang menyenangkan dan teman di sisinya. 


Jika ternyata atasan Anda adalah tipe bully, dan suka mempermalukan Anda di depan publik, coba datangi ia secara pribadi dan utarakan keberatan Anda untuk dijadikan bahan bulan-bulanan. Secara tenang, utarakan keberatan Anda dan tinggalkan saja ia jika keadaan memanas atau mulai tidak mengenakkan. Anda punya hak untuk merasa nyaman di mana pun Anda berada, kan?



Sumber http://female.kompas.com

-Ryrie-

- Saat Rasa Jenuh Melanda -

"satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan besar adalah dengan mencintai apa yang anda lakukan, walaupun sebenarnya anda membencinya"


Pernahkah anda melakukan pekerjaan yang tidak anda sukai? dengan berbagai alasan tentunya, misalnya saja, karena pekerjaan tersebut bukan jobdesk yang seharusnya anda lakukan?
Pasti anda akan setengah hati melakukannya, karena setengahnya lagi yaa uring-uringan, bahkan sangat jenuh dengan keadaan tersebut.
Namun sadarkah anda bahwa mungkin saja pekerjaan yang anda tidak sukai itu bisa jadi adalah batu loncatan untuk karier anda, karena hal itu merupakan kesempatan anda untuk menunjukkan kemampuan anda yang lainnya. Jadi menurut hemat saya, jangan pernah menyerah untuk melakukan yang terbaik dalam pekerjaan anda, semenyebalkan apapun itu, karena kita tidak pernah tahu bagaimana hari depan kita dan manfaat dari pekerjaan yang tidak menyenangkan itu.

Untuk lebih menyemangati anda, saya punya catatan kecil untuk mengatasi rasa jenuh terhadap pekerjaan anda yang saya ambil dari beberapa sumber :

1. Mencari tantangan baru
    Mencari tantangan baru disini, berarti kita harus bisa mengeksplorasi apa yang telah kita miliki, memaksimalkan kemampuan kita dalam bidang pekerjaan juga hal-hal yang tengah kita hadapi.

2. Memandang pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan
    Bila kita melakukan pekerjaan sebagai sesuatu yang menyenangkan seperti 'hobi' maka kita bisa menyenangi dan berinteraksi dengan baik, sehingga pekerjaan tersebut akan lebih menggairahkan bagi kita.

3. Memotivasi diri
    Kata-kata memotivasi sangat dapat memacu semangat dalam bekerja walau dalam keadaan yang paling tidak menyenangkan sekalipun. Bila kita sungguh-sungguh menikmati pekerjaan tersebut, maka pekerjaan yang kita jalani akan berjalan dengan lancar, namun jika kita benar-benar tidak menyukai pekerjaan kita dan sudah terlalu jenuh apa yang harus kita lakukan? cobalah kita mengingat orang-orang disekeliling kita, bahwa hasil kerja kita adalah untuk keluarga kita dan untuk diri sendiri, bukan melulu mengenai materi namun juga prestasi yang kita dapatkan akan membuat bangga orang-orang yang kita kasihi.

"Hidup adalah memilih, namun untuk memilih dengan baik, anda harus tahu siapa anda dan apa yang anda perjuangkan, kemana anda ingin pergi dan mengapa anda ingin sampai disana".


Semoga bermanfaat :)

-Ryrie-

Thursday, May 24, 2012

- Ayam Goreng Saus Tiram -

Enak kali yah kalo setiap pulang kerja ada yang masakin,, wahhh,, pasti makin cinta lah yah sama pasangan hihihi,,, coba deh resep yang satu ini, lumayan buat referensi membahagiakan pasangan,, ;)

Bahan :
1.   1 ekor ayam dipotong 16 (sesuai kebutuhan/selera aja)
2.   4 siung bawang putih dan 1/4 ruas jahe (dihaluskan)
3.   1 siung bawang bombay dicincang halus
4.   4 sendok makan mentega
5.   2 sendok makan kecap manis
6.   1 sendok makan kecap inggris
7.   Air 150 ml
8.   2 sendok makan saus pedas/tomat (tergantung selera)
9.   3 sendok makan saus tiram
10. 1 sendok makan angciu
11. lada putih/hitam (sesuai selera) secukupnya
12. gula pasir secukupnya

Cara Memasak :
1. Panaskan mentega hingga harum, lalu masukkan ayam yang telah dipotong hingga agak kecoklatan lalu
    angkat.
2. Gunakan sisa mentega untuk menumis bawang putih dan jahe yang telah dihaluskan
    lalu masukan cincangan bawang bombay, masak hingga harum.
3. Masukan kembali ayam goreng ke dalam tumisan bumbu yang dihaluskan tersebut, aduk beberapa saat
    lalu masukkan air mineral, kecap inggris dan kecap manis lalu masak selama kurang lebih 3 menit.   
4. Setelah itu masukan saus pedas/tomat, saus tiram, angciu, tunggu sebentar hingga mengental
5. Terakhir masukan gula dan lada, aduk sebentar kemudian angkat
Ayam goreng saus tiram, sudah siap dinikmati bersama orang2 terkasih :)

sebagai tambahan, untuk mendapatkan masakan yang lebih nikmat, jangan lupa memberikan campuran kasih sayang di dalamnya hehehehe,,

Resep ini merupakan salah satu resep andalan pasangan saya, yah,, dia selalu memamerkan keahliannya memasaknya untuk masakan ini hehehe,,,

Selamat mencoba,, ;)

-Ryrie-